Jumat, 17 Februari 2017 pada pukul 14.00 WIB, Departemen Pendidikan Ilmu Komputer UPI mengadakan kegiatan seminar dengan tema “Study in Japan with Full Scholarship” dengan pemateri Asyifa Imanda Septiana, alumni Pendidikan Ilmu Komputer angkatan 2011 yang melanjutkan pendidikan di Waseda University. Kegiatan ini diutamakan bagi mahasiswa yang sedang mengontrak mata kuliah skripsi, namun ternyata ada juga alumni dan beberapa mahasiswa di luar mata kuliah skripsi yang tertarik dan hadir pada kegiatan seminar ini.

Asyifa saat ini sedang melanjutkan pendidikan di Jepang tepatnya di Waseda University dengan beasiswa LPDP. Dalam kegiatan ini Asyifa membagi pengalaman mengenai beasiswa LPDP. Banyak informasi yang didapatkan dari seminar ini. Berikut ini akan diulas beberapa informasi yang disampaikan Asyifa mengenai beasiswa LPDP.

Apa itu Beasiswa LPDP?

Beasiswa LPDP merupakan sebuah program yang diadakan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan yang membuka program beasiswa untuk Magister atau S2 serta Doktor atau S3 baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Apa saja Persyaratan Umum untuk Mendaftar Beasiswa LPDP?

Terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi untuk mendaftar beasiswa LPDP, diantaranya identitas diri (passport), ijazah dan transkrip nilai dalam bahasa inggris, TOEFL/JLPT, surat rekomendasi dari institut sebelumnya, serta persetujuan salah satu professor di universitas yang diajukan.

Bagaimana Tahapan Seleksi LPDP?

Menurut Asyifa, tahapan seleksi LPDP terbagi menjadi dua tahap, yaitu Tahap Seleksi Administrasi dan Tahap Seleksi Substansi. Tahap Seleksi Administrasi yaitu tahap pengumpulan berkas online. Jika peserta gagal pada tahap ini, maka peserta masih dapat mencoba mendaftar sampai batas usia minimal 35 tahun. Sedangkan Tahap Seleksi Substansi yaitu peserta melakukan tes wawancara, membuat essay, leaderless serta group discussion. Jika peserta gagal pada tahap ini, maka peserta tidak dapat mencoba lagi pada pendaftaran LPDP selanjutnya.

Berapa Nilai TOEFL Minimal untuk Mendaftar LPDP?

Nilai TOEFL merupakan salah satu persyaratan untuk mendaftar beasiswa LPDP. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beasiswa LPDP membuka program beasiswa dalam negeri maupun luar negeri. Untuk persyaratan nilai minimal TOEFL keduanya berbeda. Untuk program beasiswa dalam negeri, saat ini TOEFL yang digunakan yaitu TOEFL ITP (Institutional Testing Program) dengan skor minimal 500. Sedangkan untuk program beasiswa luar negeri, saat ini TOEFL yang digunakan yaitu TOEFL iBT (internet Based Test) dengan skor minimal 80.

Bagaimana Memilih Universitas yang Tepat?

Asyifa menyebutkan bahwa ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih universitas yang kita ajukan untuk beasiswa LPDP, karena penerima beasiswa tidak boleh sembarangan dalam memilih universitas. Aspek yang perlu dipertimbangkan diantaranya universitas tersebut masuk dalam daftar universitas LPDP, cari universitas pada daftar World Universities Ranking, pilih universitas yang memiliki kelas internasional agar mudah untuk berinteraksi, serta sesuaikan universitas dan jurusan dengan rencana studi yang akan diambil.

Apa saja yang Dibiayai oleh LPDP?

Bagi yang masih ragu akan biaya yang dikeluarkan jika mendapat beasiswa LPDP, Asyifa menyebutkan bahwa LPDP hampir membiayai semua keperluan perkuliahan, bahkan LPDP mengeluarkan sekitar 600 juta rupiah untuk perkuliahan selama 2 tahun. Diantaranya yang dibiayai oleh LPDP yaitu visa, tiket berangkat dan pulang masing-masing hanya satu kali, biaya hidup, biaya semester perkuliahan, biaya buku, biaya tempat tinggal, asuransi kesehatan, dan lain lain. Jadi, bagi yang ingin melanjutkan pendidikan pasca sarjana, tidak ada salahnya untuk mencoba beasiswa LPDP.

Kegiatan seminar ini pun diakhiri dengan pemberian plakat kepada Asyifa oleh ketua Prodi Ilmu Komputer sekaligus penyelenggara kegiatan seminar ini, Eddy Prasetyo Nugroho, M.T. sebagai bentuk apresiasi penyelenggara kepada pemateri kegiatan seminar tersebut.