*26 September 2020, Departemen Pendidikan Ilmu Komputer menyelenggarakan Kuliah Umum 2020 dengan mengusung tema “Ensuring The Quality of Education and Industry for A Better Life in The Pandemic Era”. Acara ini menghadirkan dua narasumber mumpuni di bidang ilmu komputer dan pendidikan, yaitu Adrianus Yoza Aprilio (Data Scientist di Dicoding Indonesia) dan Mokhammad Farid Maruf (Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur).

           Pematerian pertama oleh Adrianus Yoza membahas mengenai persiapan diri untuk memasuki dunia IT, dalam lingkup posisi developer, engineer, dan scientist. Terdapat tiga poin utama terkait persiapan yang harus dilakukan oleh para mahasiswa atau siapapun yang ingin melanjutkan karir di dunia IT. Hal pertama adalah kemampuan menguasai ilmu. Terdapat tingkatan-tingkatan hingga seseorang bisa dikatakan menguasai apa yang dipelajarinya, dengan tingkatan terendah adalah cukup mendengarkan penjelasan orang lain, hingga yang tertinggi atau dikatakan sudah menguasai adalah mampu mengajarkan ilmu tersebut kepada orang lain.

           Poin kedua mengenai standar lulusan industri. Selain ijazah, IPK, riwayat organisasi, dan ilmu yang dimiliki, penting bagi setiap orang untuk memiliki pengalaman, sertifikasi global, dan portofolio. Ketiga hal ini yang akan menjadi kekuatan untuk dilirik oleh industri, terlebih yang dibutuhkan oleh dunia IT adalah skill yang dimiliki. Terkait skill itu sendiri, pada poin ketiga dipaparkan bahwa mahasiswa juga harus memahami dan memiliki soft skill serta hard skill yang baik sebagai persiapan. Dari mulai bagaimana berani untuk menghadapi kegagalan, senang untuk self learning dan self adaptation, terus berlatih, hingga mencari tahu apa yang tidak diketahui.

           Pematerian selanjutnya dibawakan oleh Mokhammad Farid Maruf yang memaparkan mengenai sistem pendidikan di Malaysia dan Indonesia dan highlight dunia pendidikan ke depannya. Berbicara mengenai pendidikan saat ini khususnya di Indonesia, kebijakan baru yang dicanangkan oleh Kemendikbud yaitu Kampus Merdeka - Merdeka Belajar hadir sebagai upaya mendukung future education di mana memungkinkan adanya kolaborasi antar universitas di dunia dalam bertukar modul pembelajaran, dan membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi sendiri ilmu yang ingin ditekuninya (personal learning & freedom of learning). Hal tersebut dapat mendorong mahasiswa untuk selanjutnya bukan hanya mempelajari, tetapi juga muncul keinginan untuk mengajarkan. Kemudian kondisi Covid yang dialami saat ini secara tidak langsung melatih kebiasaan tersebut, bagaimana mahasiswa bisa belajar apa saja dan di mana saja, serta memberikan dorongan untuk semakin kreatif dalam mengejar passion yang ditekuni.

Kuliah umum ini disiarkan secara live melalui Youtube dan dapat disaksikan ulang melalui tautan berikut.

Kuliah Umum Depilkom 2020